Sabtu, 30 Mei 2015

kebijakan fiskal



KEBIJAKAN FISKAL
A.     Definisi kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan perekonomian kearuh yang lebih baik lagi dengan cara mengatur pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Kebijakan ini juga mirip dengan kebijakan moneter karena sama- sam mengatur jumlah uang yang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan kepada pengaturan jumlah penerimaan dan peneluaran pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika menubah tariff pajak yang berlaku akan berpengaru pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industry akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industry secara umum.

B.      Kebijakan anggarannya / politik anggaran
1.      Anggaran Surplus (surplus budget) / Kebijakan fiskal kontraktif
Adalah suatu kebijakan pemerintak untuk membuat  pemasukan lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansiyang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan pemerintah.
2.      Anggaran defisit (defisit budget) / Kebijakan fiskal ekspansif
Adalah suatu kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar daripada pemasukan Negara guna memberikan stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keadaan ekonomi sedang resesif.
3.      Anggaran berimbang (Balanced budget)
Anggaran berimbang terjadi jika pemerintah menetapakan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar