PERSONALIA
Berdirinya
perusahaan akan menimbulkan suatu kegiatan yang akan dilakukan perusahaan untuk
menunjang keberhasilan operasional. Adapun fungsi perusahaan dibagi menjadi
empat yaitu :
1. Personalia
2. produksi
3. pembelanjaan
4. pemasaran
Fungsi
perusahaan atau lebih umum di sebut manajemen perusahaan dalam bagan akan
terlihat sebagai berikut :
Gambar hubungan
manajemen secara umum dengan bagian –bagiannya.
Pada
kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai manajemen personalia.
Dilihat dari gambar menunjukkan bahwa manajemen personalia merupakan sub bidang
dari manajemen umum, dimana manajemen personalia menspesialisasikan pada sumber
daya manusia yang berkaitan dengan prilaku manusia itu sendiri atau yang
berhubungan dengan unsur kegiatan perusahaan.
A. Pengertian
manajemen personalia
Manajemen
personalia atau untuk saat ini biasa disebut juga manajemen sumber daya manusia
merupakan fungsi bagian dari manajemen yang berkaitan erat dengan manusia khususnya bagaimana menjalin
kerjasama dalam mengembangkan dan menumbuhkan berbagai kebijaksanaan dalam
mempengaruhi orang –orang yang membentuk organisasi maupun dalam membantu para
pimpinan sebagai manajer untuk mengolah sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Ada pun fungsi manajemen personalia seperti penarikan tenaga kerja,
pengembangan tenaga kerja, pelatihan atau training pegawai, dan sebagainya.
Adapun
pengertian manajemen personalia menurut Flippo adalah perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dari pengadaan, pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan tenaga kerja
dengan bermaksud untuk mencapai tujuan individu karyawan, perusahaan,
organisasi atau masyarakyat.
Sebenarnya
banyak sekali definisi – definisi manajemen personalia lainnya. hanya saja
perbedaannya hanya terletak pada penggunaan istilah saja. Dari pengertian
definisi flippo dan definisi yang lainnya tidak dikemukakan disini, dapat di
simpulkan bahwa manajemen personalia terbagi menjadi 3 aspek utama yaitu :
1. Fungsi manajerial
dari manajemen personalia
Fungsi
manejerial akan terus ada dalam setiap manajerial atau pimpinan baik manajer
secara umum, manajer devisi, kapala bagian, penyelia atau pimpinan kelompok
khusus (spesialisasi). Oleh karena itu manajer personalia adalah seorang
manajer yang mau tidak mau harus menjalankan fungsi – fungsi manajerial yaitu
sebagai berikut :
A.
perencanaan (planning)
Perencanaan
dari manajer personalia ditetapkan dengan jalan menentukan suatu program yang
bertujuan untuk membantu dalam proses pencapaian tujuan dengan melibatkan
partisipasi secara aktif dari manajer personalia dalam bidang sumber daya.
B.
Pengorganisasian (organizing)
Fungsi
pengorganisasian menyangkut masalah
pemilihan tenaga kerja yang telah di seleksi untuk di tempatkan sesuai dengan
pekerjaan maupun tingkatan keahliannya. seorang menejer personalia juga sering
dimintai saran –saran oleh manejer bagian yang lain, jika manajer bagian
tersebut sedang menghadipi permasalahan dengan karyawannya.
C.
Pengarahan (actuating)
Suatu
fungsi manajer personalia dalam mengarahkan karyawan untuk melaksanakan
perintah atau tugas yang diserahkan agar karyawan mau berkerja secara sukarela
dengan efektif dan efisien demi menunjang keberhasilan tujuan perusahaan yang
sudah dimasukkan ke dalam perencanaan.
D.
Pengawasan (controlling)
Suatu
fungsi manajerpersonalia untuk melakukan tindakkan koreksi perbaikan –
perbaikan yang diperlukan jika terjadi penyimpangan dalam melaksanakan program
yang telah di tetapkan melalui analisa jabatan.
2. Fungsi operasional
manajemen personalia
A.
Fungsi pengadaan karyawan (procurement )
Pengadaan
karyawan atau pengadaan pegawai berhubungan erat dengan kegiataan penarokan
tenaga kerja. Seleksi dan penempatan tenaga kerja sesuai dengan keahlian.
Penarikan tenaga kerja disini tidak hanya untuk mencari jumlah tenaga kerja
saja akan tetapi juga, memperoleh tenaga kerja yang tepat untuk setiap jenis
pekerjaan yang ada di perusahaan.
Untuk
memperoleh tenaga kerja yang di butuhkan harus dilihat dulu dari mana sebaiknya
yang akan dipakai, karena pada dasarnya sumber untuk melakukan penarikan tenaga
kerja dapat di bagi menjadi 2 Yaitu :
1. Sumber eksternal : Penarikan
tenaga kerja dari luar perusahaan dari jabatan kosong .
Sumber ekstenal bisa berasal dari : Lembaga
pendidikan, Pasar tenaga kerja , dan Depnaker.
2. Sumber internal
Adalah
penarikan tenaga kerja dari dalam perusahaan. penarikan tenaga kerja ini
biasanya lewat promosi jabatan dari
karyawan yang memang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang dibutuhi oleh perusahaan.
Untuk
mengetahui agar kualitas karyawan yang akan di tempatkan dalam bidang tertentu
benar – benar sesuai. Maka seharusnyalah mengetahui informasi yang berhunungan
dengan jabatan atau pekerjaan yang kosong tersebut. karena untuk menduduki
suatu jabatan tertentu pasti dibutuhkan persyaratan –persyaratan tertentu pula.
Kegiatan
yang berhubungan dengan penentuan kualitas yang diperlukan suatu jabatan
tertentu ada 3 macam yaitu:
1. Job analysis
Job analysis atau analisis jabatan mrupakan kegiatan unutk meneliti dan
mengumpulkan informasi mengenai jenis kegiatan yang akan dilakukan, tempat,
lingkungan yang diperlukan dan analisis pekerjaan tersebut dilakukan dan
bagaimana dilaksanakan perkerjaan tersebut. Hasil penelitian ini akan
menghasilkan spesifikasi jabatan dan deskripsi jabatan.
2. Job specification
Job specification atau spesifikasi jabatan adalah uraian mengenai batas
persyaratan minimum pegawai yang dapat menduduki jabatan agar berkerja efektif
dan efesien.
3. Job description
Job description atau deskripsi jabatan adalah uraian mengenai hak dan
kewajiban seseorang karyawan pada jabatan tertentu.
Setelah
melaksanakan ketiga kegiatan diatas maka sebagai kelanjutannya perusahaan akan
melakukan proses penarikan tenaga kerja. Dimana menurut Edwin B Flippo dalam
buku “principles of personal management”. Mengemukan 8 unsur kegiatan yang
harus dilakukan dalam penarikan dan pemilihan tenaga kerja yaitu :
1. Wawancara pendahuluan (Initial
or preliminary interview).
2. Pengisian blangko (Aplication
blank or blanks).
3. Pemeriksaan referensi (Checks of
references).
4. Test psikologi (Phychological
test).
5. Wawancara (Employment
interview).
6. Persetujuan supervisior
(Approval by the supervisior).
7. Pemeriksaan kesehatan fisik
(Physical examination).
Hari
ke delapan kegiatan menurut Edwin B F tersebut yang perlu dilakukan perusahaan
setelah tenaga kerja lulus pemeriksaan kesehatan, dimana karyawan diterima
sebagai karyawan baru. Untuk itu agar karyawan baru mengenal dan mengetahui
lingkungan perusahaan, maka perusahaan memperkenalkan lingkungan perusahaan
yaitu :
1. Sejarah perusahaan.
2. Produk yang dihasilkan.
3. Kondisi kerja.
4. Upah atau gaji.
5. Program kesehatan dan pelayanan.
6. Teman kerja.
7. Alat – alat yang akan digunakan.
8. Tujuan pelaksanaan kegiatan.
B. Pengembangan
tenaga kerja
Pengembangan
tenaga kerja bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan keterampilan melalui
pendidikan dan pelatihan. Hal ini dilakukan apabila saat ini setiap karyawan
yang baru yang diterima oleh perusahaan jarang sekali siap pakai. Oleh karena
itu diadakan latihan dan training untuk meningkatkan keterampilan mereka sesuai
dengan jabatan yang mereka terima.
Adapun
manfaat perusahaan mengembangkan karyawan melalui training atau latihan :
1. Dapat meningkatkan produktifitas
tenaga kerja.
2. Dapat menciptakan suasana kerja.
3. Meningkatkan stabilitas dan
fleksibilitas tenaga kerja dalam ketidak hadiran tenaga kerja lain.
C.
Kompensasi/Balas jasa
Kompensasi
adalah imbalan jasa yang dibrikan kepada karyawan baik yang bersifat financial
maupun non finansialnsecara adil dan layak sesuai dengan sumbangan karyawan
terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Dari
pengertian diatas dapat kita simpulkan kalau system balas jasa itu didasarkan
dari segi financialnya maka macam balas jasa tersebut bisa berupa gaji ataupun
upah. Gaji dan upah harus dibedakan karena gaji merupakan balas jasa yang
diterima oleh karyawan dalam jumlah yang relative tetap baik berdasarkan
mingguan, bulanan, atau tahunan atas sumbangan jasa para professional atau
manajer atau karyawan administrasi. Sedangkan upah itu merukan balas jasa dari
perusahaan yang terima oleh karyawan operasional atau buruh atas sumbangan jasa
mereka yang dihitung berdasarkan tarif upah per jam, ataupun per hari.
Ada
beberapa factor yang mempengaruhi tingkat upah, diantaranya :
1. Pasar tenaga kerja.
2. Peraturan pemerintah.
3. Adanya serikat buruh.
4. Kemampuan membayar perusahaan.
5. Situasi laba perusahaan dan
keuangannya.
6.Dan sebagainya.
Disamping
factor – factor diatas penentuan tingkat upah juga dipengaruhi oleh system yang
dipakai dalam memberikan upah kepada karyawan. Adapun system yang dipakai,
menurut mair ada 4 system yaitu :
1. Sistem upah menurut prestasi
kerja.
2. Sistem upah menurut lama kerja.
3. Sistem upah menurut senioritas
dinas.
4. Sistem upah menurut kebutuhan.
D. Integrasi
tenaga kerja
Yang
dimaksud dengan integrasi disini adalah penyesuaian antara perbedaan
kepentingan perusahaan dengan karyawan sebagai individu agar dapat berkerja
sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.
Pengintegrasian
karyawan ini disamping menyangkut keselarasan antara berbagai kepentingan
fungsi ini juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan keluhan karyawan,
sikap buruh, pemahaman perasaan mengenai keikut sertaan mereka dalam
pengambilan keputusan. Jadi permasalahan – permasalahan diatas secara
keseluruhan masuk kedalam bidang Labour Relation dan Colective bargaining.
Dengan demikian Labour Relation dan Colective Bergaining berkaitan dengan
masalah perundingan perjanjian kerja sama, penafsirannya, pelaksanaannya dan penyelesaian
keluhan – keluhan dari karyawan.
E. Pemeliharaan
karyawan
Pemeliharaan
karyawan berkaitan erat dengan usaha – usaha untuk mempertahankan kontinuitas
dari kondisi kerja yang sudah efektif tersebut melalui kelima fungsi
operasional dari manajemen personalia.
Dalam
hal ini ada dua hal yang harus dipertahankan yaitu sikap positif karyawan
terhadap tugas – tugas dan pokoknya melalui proses komunikasi yang baik dalam
organisasi dan mempertahankan kondisi fisik karyawan melalui program kesehatan
dan keamanan.
3. Peranan manajemen
personalia adalah berupaya untuk mengintegrasikan tujuan perorangan, perusahaan maupun masyarakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar